Gunung Slamet dan Misteri Hantu di Pos 4 Samarantu
Di balik keindahan alamnya yg mempesona ternyata gunung juga menyimpan segudang cerita mistis. Seolah gunung telah dibungkus satu paket bersama makhluk astralnya. Jika kita bicara gunung dgn mitos makhluk halusnya, maka pembicaraan tentang Gn. Slamet, tidak mungkin kita lewatkan.
Pos 4 atau yg dinamai pos Samarantu yg paling kental aroma mistisnya. Pos buat beristirahat ini akan ditemui oleh pendaki yg melewati jalur Bambangan. Konon pos Samarantu ini diambil dari kata samar dan hantu. Hal ini pun dibenarkan oleh seorang ranger Gn. Slamet, Agus.
Seorang pedagang kopi di pos 3, Rudi pun mengungkapkan hal yg sama. Kalau bisa, saat melewati pos 4 nanti, langsung terus jalan saja sampai pos 5 dan jgn lupa ucapkan salam, ungkapnya.
Pos Samarantu ini ditandai dgn dua pohon besar yg sejajar menyerupai pintu. Pintu itu dipercaya sebagai pintu masuk juga bagi kerajaan makhluk astral. Tak jarang makhluk ini menunjukan wujudnya yg samar samar.
Tak sampai disitu, beberapa pendaki juga mengakui ketika turun dari Slamet menuju basecamp Bambangan, pendaki seakan terus berjalan di tempat yg sama.
Ketika turun dari pos 2 ke pos 1 saya melewati satu pohon besar yg tumbang. Saya terus berjalan menuju pos 1. Tapi setelah lama berjalan, bukannya tiba di pos 1, saya malah bertemu kembali dgn pohon besar yang tumbang tadi”, ungkap Raka salah satu pendaki.
Raka juga menemui sosok anak kecil yg bermain di pos 1, dimana pos 1 ini adalah bangunan berbentuk pondok tempat pendaki beristirahat. Bu Brahma, yg menjadikan rumahnya basecamp Gn. Slamet, menjelaskan bahwa mistisnya Gn. Slamet mungkin karna aktivitas warganya sendiri.
Warga ingin gunung ini sesuai dgn namanya yaitu Slamet atau selamat. Jadi sangat banyak doa maupun sesajen yg dikirimkan warga agar gunung ini tidak meletus.
Hal ini terjadi karna kepercayaan masyarakat jawa dlm ramalan Jayabaya. Suatu ramalan yg telah dianut semenjak kerajaan Kediri dalam tradisi jawa. Dimana diterangkan jika Gn. Slamet meletus, pulau Jawa akan terbelah menjadi dua.
Penulis :
Ilham Pratama via ig @abat_b #slamet #samarantu #exploregunu
Komentar
Posting Komentar