6 Tips Mendaki Gunung yang Aman Saat Masa Pandemi

Beberapa jalur pendakian gunung di Indonesia sudah mulai dibuka. Berikut 6 tips aman yang bisa traveler coba saat mendaki gunung di masa pandemi. Berkenaan dengan relaksasi pandemi COVID-19, kembali beraktivitas di alam bebas seperti mendaki gunung, setelah lama berdiam di rumah, tentu membutuhkan persiapan yang matang. 

Untuk itu, Guru Besar Fakultas Teknik Geologi Unpad, Prof. Ildrem Syafri berbagi tips bagi pelancong yang ingin berkemah atau mendaki gunung. Berikut kami rangkum untuk dirimu semua.

 

1. Tubuh dalam Kondisi Sehat

Ada baiknya untuk membiasakan diri berolahraga, berjalan kaki atau joging sebelum naik gunung. Ukur berapa putaran atau jarak yang mampu ditempuh untuk simulasi kemampuan mendaki. 

Guru besar sekaligus anggota Perhimpunan Penempuh Rimba dan Pendaki Gunung Wanadri 1981 ini menuturkan, apabila tubuh memiliki penyakit bawaan, biasakan untuk selalu membawa obat-obatan pribadi sekaligus kit prokes selama masa pandemi.

 

2. Siapkan Mental

Mental yang kuat juga dibutuhkan agar pendaki bisa menghadapi berbagai tantangan selama pendakian seperti kejadian yang tidak diinginkan misal terpisah dari rombongan atau tersesat. 

"Masalahnya kalau mental tidak kuat, ia akan putus asa. Ini yang banyak menyebabkan, banyak pendaki hilang karena putus asa. Mental kuat diperlukan untuk hidup di alam bebas," ujar Prof Ildrem.

 

3. Siapkan Logistik (Perlengkapan Kebutuhan)

Ildrem mengatakan, setiap pendaki harus membawa bekal makanan dan minuman sendiri dan tidak bergantung pada kelompok. Bekal seperti air minum harus cukup untuk mengatasi dehidrasi, lebih baik lagi kalau pegunungan yang didaki memiliki mata air. 

Makanan yang dibawa mendaki gunung juga usahakan merupakan makanan praktis dengan kalori tinggi. Siapkan pula gula merah, permen manis, atau cokelat. Kadar gula yang dimilikinya bisa membantu pendaki untuk mendapatkan energi. 

"Kalau mau betul menyiapkan dengan baik, belilah semacam biskuit survival. Sangat praktis, kecil, tapi kalorinya tinggi, sehingga kalau ada apa-apa, bisa tahan berhari-hari," jelasnya. 

Logistik lainnya yang wajib dibawa seperti baju ganti, alat pembuat api, jas hujan, kantong tidur, tenda, hingga alat makan dan minum sendiri. Peralatan tersebut disesuaikan dengan berapa lama waktu yang diperlukan saat mendaki gunung.

 

4. Cari Tahu Kondisi Medan

Hal penting lainnya saat mendaki gunung adalah pendaki wajib mengetahui karakteristik medan gunung. Tidak hanya sekadar tahu jalur, pendaki juga wajib memiliki pengetahuan mengenai kondisi gunung. 

"Kalau tahu medan jika terjadi hal yang tidak diinginkan kita bisa mengambil keputusan," kata Prof. Ildrem. 

Seiring kemajuan teknologi, pendaki bisa melihat topografi gunung yang akan didaki dengan Smartphone. Aplikasi seperti Google Maps sudah menyediakan informasi topografi, sehingga pendaki bisa mengetahui letak tebing curam, area landai, jalur sungai, hingga lokasi yang memungkinkan untuk membuka tenda.

 

5. Pertimbangkan Prakiraan Cuaca

Cari tahu juga mengenai kondisi cuaca saat mendaki gunung. Meskipun cuaca di gunung sangat tidak terprediksi, pendaki setidaknya bisa mengetahui informasi awal cuaca di wilayah tersebut melalui bantuan prakiraan cuaca. 

Cuaca yang buruk terkadang bisa melebihi waktu pendakian sehingga kita tercatat melanggar SOP yang sudah ditentukan pengelola. Dampaknya bisa dibacklist untuk mendaki gunung selanjutnya. 

"Dulu walaupun tanpa teknologi kita bisa bertahan di alam bebas karena ada petunjuk alam. Sekarang fasilitas memanjakan kita. Kalau kita sampai celaka gara-gara kecerobohan sendiri sangat disayangkan," ujarnya.

 

6. Perhatikan Regulasi AKB di Gunung Tertentu

Meskipun sudah dibuka, beberapa pegunungan memiliki aturan yang baru selama pandemi COVID-19. Penting bagi calon pendaki untuk memahami apa saja aturan-aturan tersebut. 

Biasanya berisi tentang minimal kapasitas, lama waktu yang disediakan untuk mendaki gunung, pendaftaran secara online atau offline, dan informasi penting lainnya. Cari informasi tersebut dari sumber yang terpercaya salah satunya melalui laman resmi gunung yang dituju.


Demikian itu tips pendakian yang perlu kawan-kawan perhatikan selama masa pandemi ini. Semoga bermanfaat.

SALAM LESTARI...!!!

baca juga info lain perihal:

mendaki gunung, pendakian gunung, tips mendaki gunung, pandemi corona, pecinta alam, tips untuk pendaki pemula wanita, cara berjalan ketika mendaki, cara mendaki gunung agar tidak cepat lelah, perlengkapan mendaki, tips mendaki gunung sendirian, naik gunung untuk pemula di jawa barat, tips mendaki gunung slamet, persiapan mendaki gunung,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seperti Kesurupan, Begini Gejala Pendaki yang Terserang Hipotermia

Inilah Seven Summit Di Sumatera, Berani Coba?

Tujuh Puncak Gunung Tertinggi (Seven Summits) Indonesia