Ciri-Ciri Kesurupan Di Gunung, Penyebab Dan Cara Penyembuhannya

Kesurupan adalah hal yang sering terjadi di gunung. Beberapa tempat di gunung yang terkenal angker, tidak jarang sering terjadi pendaki yang kesurupan. Seperti di gunung Ciremei pernah suatu ketika salah seorang dari rombongan pendaki kesurupan dan mengamuk menyerang teman-temannya, bahkan hingga mencongkel mata salah satu temannya. 

Di gunung Salak terdapat pura, konon bila Prabu Siliwangi hadir pejiarah bisa kesurupan bertingkah seperti harimau. Di sekitar Pos V gunung Lawu Pendaki sering kesurupan setan gagu, dimana pendaki tiba-tiba tidak bisa bicara, hanya bisa mengucap auauaua. Gejala kemasukan mahkluk halus kerap terjadi ketika seseorang, berada pada tempat dan waktu yang salah. Biasanya seseorang yang kemasukan setan tersebut pikirannya dalam keadaan kosong , kondisi tubuhnya sedang lelah serta iman yang kurang kuat. 

Keadaan ini akan dapat dengan mudah dimanfaatkan oleh kekuatan gaib yang biasanya tidak dapat terkendali oleh orang yang kesurupan itu. Pada umumnya orang yang kemasukan setan memiliki prilaku aneh dengan ciri-ciri seperti dibawah ini:

  • - Tatapan mata tajam, kosong lurus kedepan.
  • - Suaranya berubah menjadi datar tanpa intonasi.
  • - Mampu menjawab pertanyaan yang berbau paranormal.
  • - Kekuatan fisiknya melebihi kekuatan yang sebenarnya.
  • - Dan pada tingkatan tertentu, orang yang kemasukan setan mampu berbuat sesuatu yang tak lazim seperti terbang, melempar orang yang ada disekitarnya dengan sekali gerakan tangan dan lain sebagainya.
  • - Biasanya mereka mengeluarkan buih (busa) dari mulutnya dengan mata mendelik hingga terlihat putihnya saja 

Kemungkinan untuk direkayasa bisa, tapi bukan dari orang yang kerasukan itu sendiri. Biasanya dilakukan oleh pihak luar (orang lain dengan maksud negatif) dan itu bisa dilakukan oleh seorang ahli dengan menggunakan kekuatan gaib (mistik). Sebutan untuk ‘orang ahli’ ini biasa disebut “dukun santet”. 

Hampir semua orang yang kesurupan bisa diobati, orang yang bisa mengobati biasanya disebut “orang pintar” seperti guru agama, atau orang yang memiliki kekuatan gaib tapi digunakan untuk kebaikan bukan “dukun santet” yang cenderung untuk kejahatan. 

Yang paling tepat untuk mencegahnya;

  • Jangan biarkan diri Anda dalam keadaan kosong (melamun)
  • Hindari tempat-tempat yang bisa dikatakan angker.
  • Jangan mempunyai kebiasaan berbicara atau teriak-teriak sembarangan. Lihat tempat dan waktu ketika anda berbicara atau berteriak-teriak (ketawa keras/ngakak).
  • Jangan menantang alam (seperti gunung, laut, hutan dsb) atau roh halus. Jangan sesumbar.
  • Dekatkan selalu diri Anda kepada Tuhan YMK. 

Banyak alasan kenapa mahluk halus merasuki tubuh manusia. Biasanya mahluk gaib tersebut akan merasuk ketubuh manusia jika lingkungan atau tempat tinggalnya di usik oleh mahluk lain baik manusia atau binatang. Sebutan untuk mahluk gaib yang mendiami suatu tempat adalah “penunggu”. Tujuannya hanya sekedar mengingatkan bahwa tingkah laku orang yang di rasuki oleh penunggu tempat, dianggap telah mengusik ketenangannya. Ada juga yang ingin sekedar menyampaikan suatu pesan yang tidak sempat ia ungkapkan ketika masih hidup di dunia, yang kerap disebut arwah gentayangan.

Menyembuhkan Pendaki yang kesurupan, pertama-tama bawalah pendaki tersebut ketempat yang aman tidak di tepi jurang dan aman dari cuaca. Bila mengamuk atau memberontak peganglah bersama-sama. 

Kalau memungkinkan buatlah tenda untuk beristirahat. Pendaki yang kesurupan harus selalu dijaga. Langkah selanjutnya ada beberapa cara penyembuhan yakni secara medis, psikologis, dan spiritual, atau bisa juga kombinasi ketiganya. 

Cara sederhana dengan memberi minyak kayu angin ke badan agar hangat dan ciumkan minyak kayu angin ke hidung. Bila pendaki tidak memberontak hangatkan kakinya dengan api unggun, sambil melakukan doa-doa. 

Bawalah pendaki tersebut ke basecamp atau rumah penduduk terdekat, apabila masih kesurupan secara terus-menerus. Biasanya mereka akan mendatangkan orang pintar di kampung tersebut , yang sudah berpengalaman menangani pendaki-pendaki yang kesurupan.

 

baca juga info lain perihal:

9 gunung suci di jawa, cerita pengalaman mistis pendaki gunung, hewan yang ada di gunung prau, peraturan di gunung prau, cerita mistis gunung pundak, cerita horor di gunung semeru, pengalaman mistis pendaki gunung semeru, tersesat di gunung prau,

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seperti Kesurupan, Begini Gejala Pendaki yang Terserang Hipotermia

Inilah Seven Summit Di Sumatera, Berani Coba?

Tujuh Puncak Gunung Tertinggi (Seven Summits) Indonesia