Mendaki Gunung Saat Musim Hujan, Ini Aturan Untuk Pastikan Kenyamanan Dan Keselamatan Pendaki
Bagaimana cara Mendaki dengan aman saat musim hujan? Ya pertanyaan cemas semacam itu tentu saja menghantui kamu sebagai pendaki pemula. Karena Mendaki dengan aman saat musim hujan tentu bukanlah perkara mudah, terutama bila belum terbiasa dengan medan yang dihadapi nantinya. Nah bagi kamu pedaki pemula yang ingin naik gunung saat musim hujan, berikut Tiket2.com akan mengulas beberapa Tips mendaki gunung saat musim hujan khusus untuk kamu. Semoga tips-Tips mendaki gunung di musim hujan berikut ini bisa membantu kamu mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan dan diwaspadai saat Mendaki di musim hujan. Sehingga Mendaki di musim hujanpun dapat berjalan lancar dan aman. Yuk check list Tips mendaki gunung berikut ini ya!
PERSIAPAN MENDAKI DI MUSIM HUJAN
Saat mendaki, walau bukan musim penghujan, ada kemungkinan kamu basah karena air turun dari langit. Ya. Saat cuaca di kota kamu panas, saat di perbukitan menuju puncak gunung pun kamu bisa diguyur hujan. So, persiapan akan diguyur hujan ini sebenarnya penting bagi siapa saja yang ingin mendaki, walau tidak di musim hujan. Akan tetapi, resiko basah akan lebih tinggi bila kamu mendaki di musim hukan. Nah lantas apa saja persiapan yang perlu di lakukan saat Mendaki di musim hujan?
1. CEK PREDIKSI CUACA
Mengecek prediksi cuaca sangatlah penting sebelum kamu berangkat mendaki. Walau kamu tahu saat kamu akan mendaki adalah musim hujan, setidaknya lewat prediksi cuaca seperti yang dikeluarkan oleh BMKG dapat membantu kamu membuat waktu perjalanan yang meminimalisir terkena air hujan. Setidaknya gambaran kondisi cuaca di jalur-jalur pendakian dapat kamu ketahui, walau tentu saja tingkat keakuratan di ketinggian gunung bisa saja meleset. Selain melalui BMKG, kamu juga bisa cek dengan aplikasi android seperti AccuWeather. Dengan mengetahui cuaca yang akan kamu hadapi, tentu persiapan secara mental dan fisik harus segera diselaraskan dengan kondisi tersebut.
2. PELAJARI GUNUNG YANG AKAN DI
DAKI
Tips mendaki gunung yang kedua adalah mengenali tujuan sebelum berangkat. Yap. Tak kenal maka tak sayang. Setidaknya kamu juga harus menggunakan pepatah tersebut saat mendaki. Sebelum berangkat, tentukan gunung mana yang akan kamu daki. Pelajari seperti apa rute-rute gunung tersebut, dan yang paling penting kamu harus tahu apakah gunung-gunung tersebut dibuka jalur pendakiaannya saat musim hujan. Berikut beberapa list gunung yang bisa didaki saat musim hujan.
A. Gunung Merapi
Gunung yang terletak dalam satu garis lurus dengan Kraton Jogja ini bukan nama yang asing di telinga khalayak masyarakat. Selain karena beberapa kali mengalami erupsi, gunung ini juga salah satu gunung yang sakral dan diyakini memiliki sejarah-sejarah tertentu dengan kota Jogja. Saat musim hujan, jalur pendakian di Gunung Merapi tetap ada yang dibuka, yaitu melalui Jalur New Selo Boyolali.
B. Gunung Merbabu
Gunung Merbabu yang tak jauh dari Kota Salatiga ini merupakan salah satu gunung yang ramah bagi pemula. Dan kabar baiknya, ada beberapa jalur daki yang tetap dibuka saat musim hujan. Untuk kamu yang ingin Mendaki di musim hujan di Gunung Merbabu bisa melalui Jalur Selo, Jalur Wekas, Jalur Suwanting, Cunthel, dan Thekelan.
C. Gunung Papandayan
Gunung yang tentu menjadi favorit bagi kamu pecinta daki Jakarta dan Bandung ini juga dibuka saat musim hujan. Pemandangan yang ditawarkan gunung ini tentu saja bisa menyihir mata.
D. Gunung Lawu
Gunung Lawu yang menjadi perbatasan Provinsi Jawa Tengah dengan Jawa Timur ini juga dibuka saat musim hujan. Gunung Lawu tak jauh dari Kota Solo berdiri dengan ketinggian 3.150 mdpl. Gunung Lawu ini memiliki 3 jalur pendakian yaitu Cemoro Kandang, Candi Cetho dan Cemoro Sewu. Namun saat musim penghujan, jalur melalui cemoro sewu ditutup, sedangkan dua lainnya tetap dibuka.
E. Gunung Slamet
Gunung Slamet merupakan gunung tertinggi di Jawa Tengah. Yap, ketinggiannya mencapai 3.432 mdpl lhoo! Saat musim hujan hanya ada satu jalur yang dibuka yaitu Jalur Bambangan. Mendaki Gunung Slamet saat musim hujan harus ekstra hati-hati karena dengan ketinggian tersebut, angin sangatlah kencang dan sangat rawan terkena badai.
F. Gunung Andong
Hayo dimana letak gunung Andong? Tak tahu? Ah sayang sekali! Gunung Andong tak jauh dari Kota Jogja. Gunung ini tentu saja sangat ramah bagi pemula karena gunung ini memiliki tinggi 1.726 mdpl saja. Dan menariknya, gunung ini juga dibuka saat musim hujan.
G. Gunung Kerinci
Gunung kerinci merupakan salah satu dari 7 gunung tertinggi di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, tingginya 3.805 mdpl. Letaknya ada di Jambi. Dan gunung ini juga dibuka di musim hujan. Namun tetap saja, medan yang sangat berat menunggu para pendaki yang ingin menakhlukkan puncaknya saat musim hujan. Gunung ini kurang disarankan bagi pemula.
H. Gunung Rinjani
Siapa tak tahu Gunung Rinjani? Gunung di Nusa Tenggara Barat ini diibaratkan menjadi “kekasih” yang selalu dirindukan oleh para pendaki. Walau sempat ditutup karena erupsi, gunung ini kini boleh didaki lagi. Dan kabar baiknya, ada jalur yang dibuka saat musim hujan lhoo..Walaupun gunung-gunung tersebut boleh di daki saat musim hujan, kamu harus tetap waspada. Karena saat musim hujan, tanah dan bebatuan yang kamu pijak bisa saja longsor.
3. BAWA BARANG-BARANG YANG
DIBUTUHKAN DENGAN RINGKAS
Sebelum mendaki, ada baiknya kamu membuat list yang akan dibawa dan pasti akan dibutuhkan saat dalam perjalanan mendaki. Ingat, jangan membawa barang-barang yang sifatnya tidak penting dan justru akan membebani tas ransel kamu. Lalu apa saja barang-barang yang wajib dibawa? Check this out.
• Sepatu yang waterproof. Sepatu ini sangat berguna bagi pendaki di musim hujan. Karena jalur atau medan yang akan dilalui cukup becek
• Selain sepatu, sendal juga diharapkan dapat dibawa. Sendal gunung sangat direkomendasikan saat mendaki gunung.
• Pakaian hangat. Pastikan untuk membawa pakaian yang dry-fit atau mudah kering. Pakaian berbahan dry-fit akan 10x lebih cepat kering dibanding pakaian biasa. Dan bahannya umumnya ringan. Hindari memakai pakaian/celana berbahan denim. Karena pakaian jenis ini justru sangat dingin dan berat saat basah.
• Jaket waterproof dan jaket anti angin juga wajib dibawa untuk melindungi tubuh dari air hujan dan angin.
• Payung. Yap, karena musim hujan ada baiknya kamu membawa payung lipat yang mudah dimasukkan ke dalam ransel.
• Selain payung, membawa jas hujan juga sangat dianjutkan ssat Mendaki di musim hujan. Jas hujan sebenarnya jauh lebih praktis dibandingkan bayung, karena payung akan terbang saat angin kencang, sedangkan jas hujan justru mampu menutupi kamu dari ujung kepala hingga kaki.
• Kanebo. Daripada handuk, kain jenis ini justru lebih cepat dalam menyerap air saat digunakan untuk mengelap.
• Minuman instan yang menghangatkan tubuh seperti jahe manis, coklat, juga wedang ronde.
• Raincover. Bukan hanya badan yang perlu dilindungi dari air hujan. Tas ransel kamu juga harus “dipayungi” agar barang-barang di dalam tas tidak basah.
Lantas
bagaimana dengan cara packing?
• Pertama pastikan sebelum dimasukin ke ransel, barang-barang sudah dimasukin ke dalam plastik. Pisahkan baju, alat mandi, logistik, alat masak, obat-obatan dengan plastik yang berbeda-beda.
• Kedua jika memungkinkan, bawalah box makan plastik untuk digunakan sebagai wadah barang-barang elektronik seperti HP, kamera, powerbank, headlamp.
• Ketiga masukkan trashbag terlebih dulu ke dalam ransel sebelum memasukkan barang-barang tersebut. So, perlindungan barang-barang dalam ransel dari air pun akan lebih terjaga.
4. KONDISIKAN DIRI DAN
ROMBONGAN
Saat musim hujan jangan berani-berani untuk mendaki seorang diri. Yap, kumpulkan teman-teman kamu yang akan mendaki, dan ajaklah mendaki bersama-sama. Atau jika memang seorang diri, tunggulah rombongan pendaki yang juga akan mendaki di jalur yang sama. Mendaki di kala musim hujan bukan perkara mudah, karenanya kamu harus selalu bersama rombongan. Bayangkan bila terjadi sesuatu dan kamu dalam keadaan seorang diri? Mengerikan bukan?
Selain rombongan, kondisi badan yang sudah terlatih jalan atau lari jauh sebelum pendakian dimulai harus diimbangi dengan nutrisi yang sehat. Beberapa minggu sebelum mendaki, pastikan badan kamu dalam keadaan fit, makan makanan bergizi dan minum cairan dalam jumlah yang cukup.
SAAT MENDAKI DI MUSIM HUJAN
Apa yang harus dilakukan saat Mendaki di musim hujan?
1. BERDOA
Apapun agamamu, apapun kepercayaanmu, berdoa merupakan hal yang wajib banget kamu lakukan sebelum masuk ke jalur pendakian. Kamu tidak tahu bahaya apa yang akan mengancam kita di depan kan? Nah setidaknya kamu percaya bahwa dengan berdoa, Tuhan yang maha esa akan selalu melindungi kamu dalam setiap perjalanan kamu.
2. SIAPKAN STRATEGI
Dalam mendaki, penting sekali untuk kamu menyusun strategi beserta seluruh rombongan. Setidaknya kamu bisa belajar seperti rombongan srigala atau harimau dalam berkelompok. Misal dengan strategi berikut.
• Bila rombongan kamu banyak, orang yang secara fisik kuat dan jalannya juga cepat, diminta untuk berada di depan. Fungsikan anggota kamu yang ini untuk membangun tenda di lokasi yang sudah ditentukan. Eits, jangan biarkan sendirian ya, paling tidak ada dua orang.
• Bila rombongannya sedikit, usahakan jangan terpisah terlalu jauh. Mengapa? Ditakutkan bila ada teman yang kedinginan karena hujan tidak banyak yang bisa menolong.
• Masing-masing anggota rombongan harus memastikan tas ranselnya tertutup oleh raincover. Pastikan pula sudah memakai baju dry-fit. Atau justru telah mengenakan baju dan celana waterproof.
• Taruhlah jas ujan dan payung di lokasi yang mudah diambil. Misal, di saku kanan dan kiri.
• Bila masih bisa berjalan ke camp dalam keadaan belum hujan, usahakan untuk berjalan dengan cepat agar mencapai lokasi camp sebelum hujan.
• Jika memang sudah kehujanan sepanjang pendakian, jangan biarkan badan basah terlalu lama. Usahakan suhu badan kamu dapat mengimbangi dinginnya suhu luar ruangan.
3. KONSUMSI VITAMIN DAN MAKANAN
Mengkonsumsi vitamin sangat penting bagi kondisi tubuh kamu. So jangan lupa untuk membawa vitamin dan sesekali menegaknya. Juga pastikan kamu makan makanan agar perut tidak kosong. Bila perut kosong, tubuh akan terasa lemas dan bila ditambah kehujanan kamu pasti tahu resikonya. Yap, sakit. Gak mau dong?
4. ISTIRAHAT
Setelah tenda selesai didirikan, segera istirahat. Pastikan kamu telah mengganti baju dengan baju yang kering dan memakan makanan juga mengisi perut dengan minuman hangat agar perut dan badan juga terasa hangat. MAke sure, kamu segera istirahat karena pejalanan “muncak” masih perlu dilanjutkan dan tentu saja tak hanya membutuhkan energi yang sedikit.
naik-gunung
5. JANGAN BUANG SAMPAH
SEMBARANGAN
Ini aturan bagi siapa saja yang mendaki, baik saat musim hujan maupun musim panas. Dalam mendaki, tips untuk tidak membuang sampah sembarang bukan hanya bersifat tips, namun seharusnya menjadi kesadaran bagi banyak pendaki. Kalau bukan kamu yang menjaga alam disana, siapa lagi? Terlebih saat musim penghujang, sampah plastik misalnya akan membuat licin jalur pendakian.
6. JANGAN MENDAKI DI MUSIM
HUJAN
Mengapa? Satu resiko mendaki menjadi lebih besar. Seperti bisa sakit, tersambar petir, terkena badai di hutan, terkena longsor, dan resiko-resiko lain juga menanti. Tapi bila kamu tetap ingin menikmati “muncak” kala musim hujan, lebih baik ikuti beberapa tips diatas dan stay safe ya! Bila memang dalam perjalanan cuaca makin memburuk, jangan memaksa untuk menembusnya. Karena “muncak” adalah tentang menakhlukkan ego. Jadi jangan keras kepala untuk terus naik saat cuaca sangat buruk. Lebih baik hentikan perjalanan.
Nah itulah beberapa tips mendaki gunung, mendaki di musim hujan agar Mendaki dengan aman selalu dapat kamu utamakan. Semoga bermanfaat ya! Tetap hati-hati dan jangan lupa untuk selalu berdoa.
baca juga artikel lain seputar:
Tips mendaki di musim hujan, perlengkapan mendaki saat musim hujan, bahaya mendaki gunung saat musim hujan, persiapan mendaki saat musim hujan, gunung yang aman didaki saat musim hujan, saat mendaki gunung, mendaki gunung dilakukan saat cuaca, mendaki gunung saat cuaca, mendaki gunung sebaiknya dilakukan saat cuaca.
Komentar
Posting Komentar